Topik 13 Model Praktik Latihan Menyimak

MODEL PRAKTIK LATIHAN MENYIMAK

Faiza Nurrahmah (20016013)

Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni

Universitas Negeri Padang

 

PENDAHULUAN

Keterampilan menyimak pada dasarnya adalah keterampilan yang dapat dikuasai seseorang melalui proses pemerolehan. Namun, pada perkembangannya keterampilan menyimak perlu menyesuaikan dengan berbagai kondisi yang ditemui di lapangan sehingga diperlukanlah usaha-usaha dari seseorang agar ketrampilan yang dimilikinya itu meningkat. Usaha-usaha yang dilakukan seseorang untuk meningkatkan keterampilan menyimaknya disebut sebagai pembelajaran menyimak. Dalam pembelajaran, dikenal dua istilah yaitu teori dan praktik. Pada laporan bacaan ini, penulis ingin menguraikan model-model praktek dari latihan membaca dalam kehidupan siswa dan guru sebagai fasilitator di sekolah.

 

PEMBAHASAN

Dalam praktiknya, ada banyak sekali model pelajaran latihan  menyimak yang dapat dilakukan guru bersama siswa di sekolah. Untuk dapat menentukan model yang paling sesuai, guru dapat memperhatikan karakteristik siswa di kelasnya. Menurut Hijriyah (2016) berikut merupakan model-model praktik menyimak yang dapat dilakukan guru bersama siswa di kelas.

 

Menyimak Berita

Berita merupakan kabar atau informasi yang disampaikan kepada orang lain. Penyampaian berita dapat dilakukan secara lisan maupun tertulis baik langsung atau melalui berbagai media. Untuk pembelajaran menyimak, bahan simakan berita dapat diambil secara langsung dari penutur atau pembicara, diskusi, seminar,dan sebagainya juga dapat pula diambil dari media radio dan televisi.

Setelah siswa menyimak, selanjutnya siswa disuruh: 

a. menuliskan pokok-pokok berita.

b. menuliskan isi berita, dan

c. memberi tanggapan.

Untuk penilaian menyimak berita, dapat dilihat dari aspek kebahasaan yang terdiri atas indikator  nada/irama, diksi, struktur kalimat. Sedangkan aaspek nonkebahasaannya dengan indikatiornya, yaitu penguasaan topik, keberanian, penalaran, dan gerak/mimik.

 

Menyimak Wawancara

Tujuan pembelajaran menyimak wawancara adalah melatih kepekaan siswa dalam menerima atau mencari informasi. Informasi ini dapat digunakan untuk mendukung keterampilan berbahasa yang lainnya seperti berbicara dan menulis. Pembelajaran menyimak wawancara dapat dilakukan secara langsung atau dari rekaman kaset atau video.

Setelah siswa menyimak, siswa ditugasi untuk memahami isi wawancara itu dengan cara berikut:

(a) mencatat hal-hal yang penting menarik,

(b) melaporkan hal-hal penting dan menarik,

(c) menyimpulkan isi wawancara.

Penilaian menyimak wawancara ini dapat dilakukan dengan melihat kemampuan aspek kebahasaan, meliputi pemahaman isi , ketepatan penangkapan isi , dan ketahanan konsentrasi dan aspek pelaksanaan dan sikap, yakni menghormati, menghargai, dan kritis.

 

Menyimak Laporan Perjalanan

Laporan dari berbagai kegiatan memiliki ragam dan gaya bahasa berbeda-beda sesuai dengan jenis atau macam yang dilaporkan. Untuk laporan perjalanan (sesuai dengan Kurikulum 2004) biasanya sangat bersifat subjektif. Oleh karena itu biasanya laporan perjalanan memiliki diksi yang sangat bervariasi menurut pelapornya.

Materi simakan yang disajikan harus dipilih yang menarik dan tidak membosankan, sehingga siswa dapat mengikuti alur dan memahami isi laporan itu. Setelah menyimak, siswa ditugasi (secara individu atau kelompok) untuk:

(a) menuliskan pokok laporan perjalanan,

(b) menuliskan kembali laporan perjalanan

(c) menanggapi laporan perjalanan.

Penilaian menyimak laporan perjalanan dapat dilihat dari aspek kebahasaan yang meliputi  pemahaman isi, kelogisan penafsiran, dan ketahanan konsentrasi dan aspek pelaksanaan dan sikap, yaitu menghargai, kesungguhan, dan kritis .

 

Menyimak Pidato

Menyimak pidato adalah kegiatan untuk mendapatkan informasi dan juga menambah wawasan. Dengan bertambahnya pengetahuan dan wawasan seseorang akan lebih mampu berpikir dan bertindak.

Materi pidato dapat diambil secara langsung maupun melalui rekaman kaset atau video. Supaya simakan menarik perhatian siswa, sebaiknya materi memiliki persyaratan antara lain: menarik, aktual, dan bahasanya komunikatif.

Setelah siswa menyimak tugas siswa selanjutnya adalah:

(a) menjawab pertanyaan yang sudah disiapkan oleh guru,

(b) menemukan hal-hal yang penting dalam pidato,

(c) menyimpulkan isi pidato.

Penilaian menyimak pidato ini dapat dilakukan dengan melihat kemampuan siswa memahami pidato lewat aspek kebahasaan dan nonkebahasaan.

 

 Menyimak Dialog

Menurut Ibeng (2020), dialog adalah percakapan antara dua orang atau lebih, atau dapat diartikan juga sebagai komunikasi mendalam tingkat tinggi dan berkualitas tinggi, yang meliputi kemampuan untuk mendengarkan dan berbagi pandangan satu sama lain. Tujuan menyimak dialog adalah siswa dapat memahami isi dialog baik yang tersurat maupun yang tersirat. Materi simakan dialog dapat diambil secara langsung atau rekaman. Agar menarik perhatian siswa, topik dialog bersifat aktual. Setelah siswa menyimak dialog, selanjutnya siswa melakukan kegiatan berikut:

(a) mencatat hal-hal yang penting dalam dialog,

(b) menyatakan informasi tersurat dan tersirat dalam dialog, 

(c) menyimpulkan isi dialog, dan

(d) mengomentari isi dialog dari narasumber.

Penilaian menyimak dialog dapat dilakukan dengan melihat kemampuan siswa melalui aspek kebahasaan, yaitu pemahaman isi, kelogisan berpikir, vokalisasi, struktur kalimat dan aspek pelaksanaan dan sikap menghargai, konsentrasi/kesungguhan, kritis juga penalaran.

 

PENUTUP

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa latihan keterampilan menyimak pada praktiknya harus dipahami terlebih dahulu oleh guru. Nantinya, guru yang akan memilihkan model latihan yang paling sesuai untuk siswa-siswanya. Setiap tingkatan dan kelas, biasanya memiliki karakteristik yang berbeda-beda sehingga digunakan model latihan yang berbeda pula. Model-model latihan latihan menyimak itu diantara dapat dilakukan dengan menyimak berita, wawancara, laporan perjalanan, pidato, dan dialog. Terakhir, guru akan memberikan penilaian kepada siswanya berdasarkan aspek kebahasaan dan aspek pelaksanaan.

 

DAFTAR ISI

Depdiknas. 2003. Kurikulum 2004 Standar Kompetensi Sekolah Dasar. Jakarta : Depdiknas.

 

Hijriyah, Umi 2016. Menyimak: Strategi dan Implikasinya dalam Kemahiran Berbahasa. Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. IAIN Raden Intan Lampung.

 

Ibeng, Parta. 2020. “Pengertian Dialog, Manfaat, Cara Menyusun, dan Syaratnya”. https://pendidikan.co.id/pengertian-dialog-manfaat-cara-menyusun-dan-syaratnya/. (diakses pada 13 Desember 2020).

Comments