Topik 5 Menyimak Komprehensif dan Memindai

 

MENYIMAK KOMPREHENSIF DAN MEMINDAI

 

Faiza Nurrahmah (20016013)

Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia

FBS Universitas Negeri Padang

Email: faizaa.nrrahmah@gmail.com

 

 

PENDAHULUAN

Keterampilan berbahasa memiliki empat aspek, yaitu keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis. Keempat keterampilan ini saling berhubungan satu sama lain. Menariknya, terdapat persamaan pada keterampilan menyimak dan keterampilan membaca yang sama-sama mengedepankan pemahaman. Pada keterampilan menyimak dinamakan menyimak komprehensif, sedangkan pada keterampilan membaca disebut sebagai teknik memindai. Selanjutnya akan penulis bahas pada laporan baca ini.

 

PEMBAHASAN

A.    Menyimak Komprehensif

Menyimak selalu saja dikaitkan dengan mendengar, padahal keduanya berbeda. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, mendengar mempunyai makna dapat menangkap bunyi dengan telinga. Prosesnya datang secara kebetulan tanpa unsur kesengajan. Mendengarkan mempunyai arti mendengarkan sesuatu dengan sungguh-sungguh. Berarti prosesnya terjadi dengan unsur kesengajaan untuk mendengar sesuatu yang menarik perhatiannya. Sedangkan menyimak memiliki makna mendengarkan atau memperhatikan dengan sungguh-sungguh apa yang diucapkan orang lain. Prosesnya jelas dengan unsur kesengajaan karena dalam kegiatan menyimak, seorang penyimak harus dapat memahami apa yang sedang disimaknya.

Pembagian menyimak ada banyak macam, salah satunya adalah menyimak intensif. Nurbaya (2011) menyebutkan bahwa menyimak intensif dibagi menjadi (1) menyimak eksploratif (2) menyimak konservatif  (3) menyimak komprehensif  (4) menyimak kreatif  (5) menyimak Interogatif (6) menyimak kritis. Namun yang akan penulis bahas saat ini hanya lah menyimak komprehensif atau menyimak pemahaman.

Salah satu tujuan menyimak adalah menerima rangsang untuk memahami suatu pesan tertentu. Menyimak untuk tujuan memahami disebut menyimak komprehensif. Seseorang dikatakan sebagai penyimak komprehensif yang baik apabila ia mampu menerima, memperhatikan dan memberikan makna dan pesan yang sedekat mungkin sama dengan pesan yang disampaikan oleh pembicara.

Untuk dapat menjadi penyimak komprehensif, penyimak hanya perlu berkonsentrasi pada pesan-pesan yang disampaikan, selanjutnya kaitkan antara satu pesan dengan pesan lainnya untuk sampai pada pemahaman yang dikehendaki. Faktor-faktor yang berkaitan dengan menyimak pemahaman, diantaranya:

a.       Memori (Ingatan)

Salah satu faktor yang berhubungan langsung dengan menyimak pemahaman adalah memori. Dengan memori manusia dapat menghubungkan konsep yang satu dengan lainnya.

b.      Konsentrasi

Konsentrasi merupakan kesulitan utama yang dihadapi oleh penyimak. Alasan yang mendasari kurangnya konsentrasi, diantaranya: kurangnya kedisiplinan, motivasi diri dan kurangnya tanggung jawab. Kedisiplinan diri akan mudah dilatih apabila secara pribadi pendengar termotivasi untuk mendengarkan pesan yang akan diingat. Adapun untuk segi tanggung jawab dan meningkatkan konsentrasinya dengan melatih perilaku-perilaku:

1.      Jujur terhadap penutur apabila ia mempunyai kesulitan dalam menangkap pesan yang disampaikan penutur, misalnya karena terlalu lelah, sibuk atau tertekan oleh pikiran-pikiran lain.

2.      Mempraktekan atau melatih kemampuan mendengar.

3.      Melatih kebiasan menuliskan pendapat orang lain.

c. Perbendaharaan Kata

Faktor lain yang mempengaruhi kemampuan menyimak pemahaman adalah ukuran kosakata. Apabila penyimak memiliki kosakata yang cukup, maka penyimak dapat mengembangkan sistem kategorisasi dan menekan sekecil mungkin kesalahan kategoris yang kita kembangkan dalam proses menyimak.

c.       Menarik Kesimpulan

Kemampuan lain yang perlu dimiliki oleh penyimak pemahaman adalah kemampuan untuk menarik kesimpulan. Seorang penyimak yang baik harus dapat menyimak gagasan utama maupun rinciannya. Karena kesimpulan adalah hasil penafsiran murni dari penyimak atas pembicaraan yang didengarnya, maka dikhawatirkan terdapat kesalahan atau kekeliruan interpretasi antara pesan yang disampaikan dengan pesan yang diterima oleh penyimak.

B.     Memindai

Berbicara tentang pemahaman, ternyata ada kaitannya antara keterampilan menyimak dan keterampilan membaca. Salah satu strategi untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman adalah dengan teknik scanning atau memindai.

Salvin (dalam Sumadoyo, 2011) mengungkapkan bahwa membaca memindai adalah suatu teknik pembelajaran membaca cepat dengan kecepatan tinggi untuk mendapatkan informasi. Contoh membaca memindai dalam kehidupan sehari-hari adalah ketika mencari suatu kata di kamus, mencari nomor telepon, membaca daftarb menu di rumah makan, dan sebagainya. Hal ini berarti bahwa dalam membaca memindai yang diperhatikan tidak hanya kecepatan membaca saja, tapi juga ketepatan dan ketelitian dalam mencari informasi.

 

PENUTUP

Pada bagian penutup, penulis akan mengulang kembali poin-poin penting yang telah diuraikan dalam pembahasan sebelumnya. Menyimak komprehensif atau menyimak pemahamn merupakan bagian dari menyimak intensif. Seseorang dikatakan sebagai penyimak komprehensif yang baik apabila ia mampu menerima, memperhatikan dan memberikan makna dan pesan yang sedekat mungkin sama dengan pesan yang disampaikan oleh pembicara. Adapun teknik scanning atau memindai konteksnya pada keterampilan membaca dengan kategori membaca cepat. Penerapannya terjadi saat kita ingin mencari sebuah kata di dalam kamus, mencari nomor buku telepon, membaca daftar menu di rumah makan, dan sebagainya.

 

DAFTAR ISI

Departemen Pendidikan Nasional, Pusat Bahasa. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta.

Januar, Suci. 2009. Upaya Meningkatkan Kemampuan Menyimak Pemahaman Melalui Media Rekaman Wawancara pada Siswa Kelas VII A SMP Negeri 4 Banyumas. Purwekerto: Universitas Muhammadiyah Purwekerto.

Nurbaya, S. dan Nurhadi. 2011. Modul Pengembangan Pembelajaran Menyimak. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Somadayo, Samsu. 2011. Strategi dan Teknik Pembelajaran Membaca. Yogtakarta: Graha Ilmu.

Wardoyo, Kalis. 2019. Pembelajaran Menyimak dengan Rekaman Dialog Interaktif untuk Melatih Keterampilan Menyimak Siswa. 10.31227/osf.io/29qbj.

Comments